Jenis Asam pada Kopi yang Perlu Kamu Tahu!
Asam dalam kopi adalah salah satu elemen penting yang membentuk karakter rasa kopi. Bagi para pecinta kopi, keasaman ini dapat memberikan sensasi menyegarkan dan cerah, sementara bagi mereka yang kurang terbiasa, rasa asam tersebut mungkin terasa tajam atau tidak menyenangkan. Lalu, Jenis asam apa saja sih yang ada pada kopi?
Pada dasarnya, tingkat keasaman dalam kopi memiliki banyak jenisnya. Namun kali ini kita bahas dua jenis asam yang paling umum untuk diketahui:
Asam Malat (Malic Acid)
Asam ini dikenal karena memberikan kesan rasa asam yang lebih lembut, mirip dengan rasa apel hijau atau buah-buahan lainnya seperti pir. Jika kamu ingin membayangkannya rasa asamnya, kamu bisa mencoba memakan buah apel fuji, maka rasa asam segar yang seimbang dengan manis itulah yang dihasilkan dari asam malat
Asam Sitrat (Citric Acid)
Asam sitrat sering ditemukan dalam buah-buahan sitrus seperti jeruk, lemon, atau jeruk nipis. Asam ini memberikan rasa asam yang lebih tinggi dibandingkan Asam malat, dan terkenal dengan rasa asam yang menyegarkan. Dalam kopi, asam sitrat berkontribusi pada rasa yang cerah, seringkali mirip dengan rasa buah-buahan sitrus atau buah tropis yang menyegarkan
Asam Tartarat (Tartaric Acid)
Asam tartarat adalah senyawa organik yang ditemukan secara alami dalam beberapa buah, terutama anggur. Dalam konteks kopi, asam tartarat dapat berperan dalam memberikan rasa dan keasaman pada kopi. Sensasi asamnya akan memberikan rasa yang sepat pada kopi seperti diibaratkan kamu menggigit kulit buah anggur
Asam Asetat (Acetic Acid)
Nah, sedangkan asam asetat adalah rasa asam yang sensasinya seperti cuka. Dimana jika kamu merasakannya sedikit maka akan terasa menyenangkan, namun jika terlalu banyak maka tentu akan kurang menyenangkan bagi indra perasa kamu. Biasanya, rasa asam ini ditemukan pada kopi yang diproses secara Natural Extended Fermentation
Rasa asam di atas inilah yang umumnya menjadi dasar dalam deskripsi cita rasa kopi, dan muncul pada label bean bag dengan menuliskan profil rasa seperti blueberry, peach, atau buah-buahan tropis. Dalam dunia kopi spesialti, keasaman dianggap sebagai indikator kualitas yang baik. Kopi dari wilayah-wilayah seperti Afrika Timur, misalnya Ethiopia dan Kenya, dikenal memiliki profil keasaman yang kompleks dan menarik
Meskipun keasaman pada kopi sering disalahartikan, sebenarnya keasaman bukan hanya tentang seberapa asam rasa kopi tersebut, melainkan lebih pada kualitas yang menyegarkan dan mampu memperkaya profil rasa. Dan faktor yang menjadikan keasaman menjadi unik bisa dari asal biji kopi, proses pengolahan, hingga cara pemanggangan dan metode penyeduhan
Namun, preferensi terhadap keasaman sangat bervariasi di kalangan peminum kopi. Beberapa orang lebih menyukai kopi dengan keasaman rendah, seperti kopi cold brew, yang terkenal dengan rasa yang lebih halus dan cenderung minim keasaman. Semua kembali lagi pada selera masing-masing ya! Jangan lupa untuk cek setiap kopi dari Coffeenatics di Marketplace Coffeenatics ya!